Jenis-Jenis Majas

Jenis-jenis Majas

1. Majas Perbandingan
 majas perbandingan adalah majas yang membandingkan dua objek.

2. Majas pertentangan
Majas yang menggunakan kata-kata dengan kedua objek pertentangan.

3. Majas sindiran
Majas yang ditunjukkan untuk menyindir.

4. Majas penegasan
Majas untuk mengatakan objek dengan tegasan.

Majas perbandingan
• Majas asosiasi
Perbandingan dua hal yang berbeda namun dinyatakan sama.
Contoh:
- wajahnya bagaikan rembulan
- rambutnya bak Mayang yang tenurai

Majas Metafora
Gaya bahasa yang membandingkan objek dengan objek lain karena memiliki kesamaan atau hampir sama
Contoh:
- Ia sangat Terpukul dengan kepergian belahan hatinya
- Raja siang keluar dari ufuk timur

Majas Alegori
Majas alegori digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata kiasan.
Contoh:
-Suami adalah nahkoda dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.
- raja hutan itu memiliki suara yang menggelegar

Majas Tersonofikasi
Perlengkapan yang memakai manusia diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh:
- pena itu menari-nari di atas kertas.
- Lia termenung menatap daun-daun yang berjoget diterpa angin.

Majas Eufemisme
Eufemisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus.
Contoh:
- Dia seorang tuna daksa.
-Kita harus menolong tunawisma.

Majas hiperbola
Majas hiperbola digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebihan bahkan sering tidak masuk akal.
Contoh:
- Dia sudah terbiasa memeras keringat untuk menafkahi keluarganya.
- Lulu girang setengah mati karena dapat lotre.

Majas Simile
Majas simile umumnya menyandingkan suatu aktivitas dengan suatu ungkapan.
Contoh:
- Sering-seringlah bergaul agar tidak seperti kura-kura dalam tempurung.
- dia selalu saja patuh kepada ketua Geng itu seperti kerbau yang ditusuk hidungnya.

majas metomonia
Metomonia berupa gaya bahasa yang mengkondisikan istilah suatu untuk mengacu pada benda umum.
Contoh:
-Ayah suka menghisap  Gudang Garam
- Paman memintaku membeli Djarum Super

majas sinekdok
Sinetron adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan majas sinekdoks terdiri dari dua jenis yaitu:

a). Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
- hingga detik ini dia belum kelihatan batang hidungnya
- per kepala mendapatkan 300.000,00

b). Totem pers pate, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
- Indonesia telah memiliki pemimpinnya hari ini.
- hari ini pertandingan final bulutangkis RT 04 lawan RT 07.

2. Majas penegasan
A). Majas pleonasme
Pleonasme merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan makna sama terkesan tidak efektif, tetapi disengaja untuk mengesankan sesuatu.
Contoh:
Silakan angkat tangan ke atas bagi yang setuju bagi yang merasa mampu mengerjakan soal ini boleh maju ke depan.

B). Majas Repetisi
Repetisi merupakan gaya bahasa yang mengulang kata-kata dalam satu kalimat.
Contoh:
- dia adalah pelakunya, dia si pencuri itu, dialah yang mengambil jam tangan milikmu.
- Saya ingin berubah, Saya ingin belajar, Saya ingin pintar, saya ingin menjadi orang sukses.

C). Majas retorika
Retorika adalah gaya bahasa dalam bentuk kalimat tanya tetapi sebenarnya tidak perlu dijawab.
Contoh:
- Apa ada orang yang mau ditipu.
- Siapa yang rela kehilangan orang yang dikasihnya.

D). majas klimaks
Klimaks adalah gaya bahasa yang menjelaskan lebih dua hasil secara berurutan di mana tingkatannya semakin lama semakin tinggi.
Contoh:
- bagi anak kecil, remaja, hingga orang tua, seharusnya memiliki kehidupan yang layak dan sejahtera.
- Anak-anak, muda, tua bisa menikmati fasilitas yang kami berikan ini.

E). Majas Antiklimaks
Antiklimaks adalah gaya bahasa yang menjelaskan lebih dari Tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah.
Contoh:
- masyarakat modern, Desa sampai pelosok seharusnya memiliki akses kesehatan yang layak.
- lansia, dewasa, remaja, anak-anak juga bayi boleh datang ke pesta yang kami adakan.

F). Majas Paralelisme
Paralelisme adalah gaya bahasa yang mengulang-ulang sebuah kata untuk menegaskan makna kata tersebut dalam definisi yang beda.
Contoh
- yang paling sempurna itu cinta.
- perempuan paling hebat itulah ibuku.

G). Majas tautologi
Tautologi adalah gaya bahasa yang mengulang kata yang bersinonim untuk menegaskan Suatu kondisi atau maksud tertentu.
Contoh:
- Hidup akan terasa damai, aman, tentram apabila kita semua bisa saling menghormati.

3). Majas Pertentangan
A). Majas Lilotes
Lilotes merupakan majas pertentangan yang umumnya menggunakan ungkapan merendahkan diri padahal fakta kenyataannya yang terjadi justru sebaliknya.
Contoh:
- Apabila dayakami hanya bisa menyediakan pondok ini untuk kakinya.
- Silahkan dinikmati makanan seadanya.

B). Majas Paradoks
Paradoks merupakan majas pertentangan yang biasanya membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi sebaliknya yang saling bertentangan.
Contoh:
- Dia terasa lapar padahal tinggal di pusat kuliner.
- Dia tersenyum, meski hatinya sedih karena di tinggal sang kasih.

C). Majas Atitesis
 majas antitesis biasanya memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.
Contoh:
- Besar kecil kue ini rasanya tetap enak.
- Tinggi rendah martabat kita tergantung pada tingkah laku kita.

D). Majas Kontradiksi Intermenis
majas kontradiksi intermenis digunakan untuk menyangkut pernyataan yang di sebut sebelumnya.
Contoh:
- Kota-kota besar ini makin mewah kecuali kota-kota pinggiran yang makin lumuh.
- Pesta ini sangat meriah. hanya saja di sudut kolam itu terlihat sepi.

4). Majas Sindiran

A). Majas ironi
Ironi merupakan majas sindiran yang umumnya menggunakan kata kiasan dengan makna yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya.
Contoh:
- Bersih sekali tempat ini sampai-sampai bisa menjadi sarang tikus.
- Wangisekali bajumu sampai banyak lalat yang hinggap.

B). Majas Sakasme
Majas sakasme menggunakan kata-kata berkonotasi kasar untuk memberikan sindiran kepada orang lain.
Contoh:
- Dia adalah sampah masyarakat yang tidak berguna.
- Dia itu sangat dungu dan tidak tau apa-apa.

C). Majas Sinisme
Sinisme juga termasuk majas sindiran yang digunakan untuk memberi sindiran secara langsung kepada orang lain.
Contoh:
- Kotor sekali kamarmu sampai debu-debu bertebaran kemana-mana.
- Apek sekali bantal ini seperti tak pernah di cuci.

Komentar

Post Popular

MINECRAFT

Cara menghitung Transistor pnp atau npn

Komponen-Komponen elektronik dan Simbol